Gresik - Kabupaten Gresik, Jawa Timur, khususnya wilayah Desa Tiremenggal, Kecamatan Dukun, ditetapkan berstatus siaga III banjir yang disebabkan meluapnya Bengawan Solo.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik, Supandi, Jumat (4/1), mengatakan status itu ditetapkan karena setidaknya 30 rumah warga sudah mulai terendam banjir.
"Sebanyak 30 rumah warga berada di bantaran Bengawan Solo, dan halamanrumahnya sudah mulai terendam, oleh karena itu kita berlakukan siaga III, khususnya di Desa Tiremenggal," katanya.
![]() |
Kecamatan Dukun Gresik Siaga III Banjir |
Sementara, daerah lain di Kabupaten Gresik seperti Kecamatan Bungah, Manyar serta Ujung Pangkah yang juga dilintasi Bengawan Solo belum ditetapkan status, sebab kondisi rumah warga belum terendam dan masih aman.
Sebelumnya, BPBD Kabupaten Gresik juga telah mengantisipasi meluapnya Bengawan Solo dengan melakukan koordinasi petugas BPBD Bojonegoro dan memantu terus debit air Bengawan Solo.
Koordinasi dilakukan untuk melihat perkembangan setiap detiknya debit air Bengawan Solo yang juga melalui kawasan Kabupaten Gresik. "Kita terus lakukan koordinasi dengan pihak BPBD Bojonegoro," katanya.
Sementara itu laporan terakhir banjir akibat luapan Bengawan Solo di Bojonegoro, sudah berangsur-angsur surut, namun ketinggian air di hilir yang meliputi Tuban, Lamongan dan Gresik, masih merangkak naik dengan status Siaga II dan III.
Kecamatan Dukun Gresik Siaga III Banjir
sumber : metrotvnews.com
0 comments:
Post a Comment