Thursday, September 27, 2012

Unjuk Rasa di 3 tempat, bupati ajak rapat seluruh Dinas

Gresik - Dalam waktu satu hari kemarin gresik yang sedang merayakan 2 tahun kepemimpinan bupati SQ SAmbari Qosim , diwarnai berbagai demo, KASBI selaku nyang mewakili buruh menutup akses jalan tol surabaya gresik, selain itu SP KAHUTINDO berunjuk rasa di depan kantor jamsostek, dan siswa SD Muhammadiyah 1 Gresik berunjuk rasa terkait film Innonce of Muslim.

Sementara itu di depan Gedung Bupati terlihat polisi berjaga jaga di  pintu masuk, sementara itu hampir seluruh dinas diajak meeting oleh pak bupati, "bapak kepala dinas sedang meeting di kantor bupati" demikian ujra salah stu staf dinas yang berkantor di jl wahidin sudiro husodo


Tuesday, September 25, 2012

Dari 20 Partai yang mengumpulkan Berkas Baru 30 % yang sudah lengkap


Sampai hari Selasa 25/09/12 Kantor KPU Daerah Gresik masih terlihat sepi dari utusan partai yang melengkapi datanya, ‘ sampai hari ini yang sudah melengkapi baru 6 Partai” ujar Akhmad Roni selaku penanggung jawab verifikasi tingkat kabupaten, “ salah satunya PKS, Nasdem,Golkar,PKNU,serta Gerindra” imbuh pejabat yang baru masuk di KPU Gresik tersebut.
Akmad roni sedang memeriksa berkas verifikasi

Walaupun ada 20 partai yang sudah mengumpulkan berkasnya di KPU Gresik, akan tetapi baru 6 parpol yang melengkapi, rata rata mereka kurang rekap daftar KTA (Kartu Tanda Anggota), SK Kepengurusan Partai di Daerah, serta Softcopy data KTA
Verifikasi Partai Politik sendiri menunggu keputusan dari KPU Pusat yang sebelumnya sudah ditetapkan sampai tanggal 29 September besok, jika memang lolos ditingkat Pusat maka KPU daerah segera melakukan verifikasi faktual

Hal ini disampaikan oleh Akhmad Roni yang baru menjabat di Komisi Pemilihan Umum Daerah Gresik, mereka rata rata mengalami kesulitan karena KTA seharusnya ditandatangani atau di keluarkan oleh Dewan Pimpinan Pusat masing-masing Partai

Sunday, September 23, 2012

ICW Laporkan 9 Parpol yang Tutupi Keuangannya ke KIP

Jakarta Indonesia Corruption Watch (ICW) menyambangi kantor Komisi Informasi Pusat (KIP). Mereka menyampaikan keberatan atas tidak transparansinya laporan keuangan sembilan partai politik yang mendapat kursi di parlemen. “Kami melaporkan 9 parpol yang tidak menyerahkan melaporkan laporan keuangan 2011/2012,” ujar Peneliti Divisi Korupsi Politik ICW Apung Widadi saat melaporkan ke kantor KIP, Jl Abdul Muis, Jakarta Pusat, Selasa (26/6/2012). 



Apung mengatakan pada Selasa (4/4/2012), ICW mengirimkan surat permintaan informasi kepada sembilan parpol mengenai rincian laporan keuangan dan program kerja parpol. Surat ditujukan kepada sekjen masing-masing partai melalui sekretariat mereka di Jakarta. “Sampai 30 hari, 9 parpol tidak menyerahkan informasi yang kami minta. Artinya mereka tertutup,” jelasnya. Apung menilai tertutupnya laporan keuangan mereka karena parpol tidak punya prosedur keuangan yang baik. Selain itu parpol dinilai tidak memiliki komitmen terbuka kepada masyarakat. “Ketertutupan ini menandakan kesengajaan parpol, karena parpol tidak bisa dijerat oleh penegak hukum, hanya oknumnya saja,” paparnya. 

Hingga saat ini, lanjut Apung, baru 3 parpol yaitu PKS, Hanura dan Gerindra yang merespon dengan menyerahkan laporan keuangannya. PKS memberikan laporan keuangan tahun 2010 jumlahnya tidak lebih dari Rp 1 miliar. Gerindra laporan keuangan dari APBN 2011 jumlahnya Rp 500 juta dan Hanura dari APBN 2011 jumlahnya Rp 400 juta. “ICW mengapresiasi PKS, Hanura dan Gerindra. Walaupun informasi laporan keuangan yang disampaikan sebenarnya belum sesuai dengan yang kami harapkan,” ungkapnya. “Patut disayangkan komitmen mewujudkan transparansi dan akuntabilitas sebagian besar parpol seperti Demokrat, Golkar, PDIP, PAN, PPP dan PKB yang hingga saay ini belum menyampaikan laporan,” kata Apung. Selanjutnya, ICW menunggu proses di KIP dan mendesak secepatnya untuk di proses. Setelah itu akan berlanjut ke proses mediasi hingga ajudikasi. “Kalau tidak juga KIP punya mekanisme untuk memberika sanksi,” tutupnya. Laporan ICW di KIP tercatat dalam surat bernomor 207-215/PSIP/VI/KIP/2012.

Nuansa Syawalan ala Balita Group dengan mendatangkan KH Anwar Zahid

Nuansa Syawalan ala Balita Group dengan mendatangkan KH Anwar Zahid
KH Anwar Zahid tausiah di gresik

KH Anwar Zahid bersama Direksi Balita group

Gresik – Nuansa Syawalan coba dimunculkan kembali oleh salah satu grup perusahaan Balita yang dipimpin oleh Muhammad rusli, tepatnya di komplek Masjid sekolahan Al Ummah dan Alibrah jl Tanjung wira GKB, Minggu 23/09/12 dengan mendatangkan kyai kondang berasal dari bojonegoro KH Anwar Zahid, kyai NU yang terkenal dengan logat jawa timuran tersebut berhasil memikat sekitar 900 masyarakat Manyar dan sekitarnya dan memenuhi Masjid Islamic center sampai ke halaman sekolah. 

Acara itu sendiri diawali dengan jalan sehat yang dimulai sekitar jam 06.00 pagi diikuti semua karyawan dan undangan dengan rute mengelilingi sekitar perumahan GKB yang beralamat di Yosowilangun dan sekitarnya. “ dengan kebersamaan kita menuju kemenangan “ begitu ujar komisaris sekaligus pemilik balita Group Mohammad Rusli. Dalam acara ini juga dimaksudkan agar lebih akrab baik antara karyawan dan keluarga dan stakeholder eksternal , tambah bapak lima anak tersebut 

Di akhir acara KH Anwar Zahid diberi kesempatan mengambil undian yang sudah dipersiapkan dari Balita group berupa paket umroh gratis, dan dengan iringan kalimat Tasbih,tahmid,tahlil dan takbir sesuai Instruksi Pak Kyai yang menurut informasi jadwal pengajiannya udah terisi sampai tahun depan tersebut akhirnya dimenangkan oleh Ahmad Bashori yang beralamat di gang 9 no 20 jl KH Sahlan Manyar 

Balita Grup sendiri merupakan perusahaan keluarga yang terdiri dari Dava,pasmira,aisyah,muslim store,growtech,citra gemilang,dannis, dan klinik mata utama, yang berada disekitar Gresik tersebut memiliki 500 an karyawan

Tahun 2013, Semen Gresik Bangun Pabrik di Rembang

SEMARANG, suaramerdeka.com - Pembangunan pabrik Semen Gresik di Kabupaten Rembang ditargetkan dimulai pada tahun 2013. Direktur Pemasaran PT Semen Gresik, Amat Pria Dharma mengatakan, pabrik ini akan dibangun apabila perizinan sudah dikantongi PT Semen Gresik Tbk (Persero). "Sekarang lagi siap-siap urus perizinan dan tanah untuk pembangunan pabrik. 

Rencananya, tahun depan (2013-red) baru mulai dibangun dan ada ground breaking (peletakan batu pertama-red)," kata Amat Pria Dharma didampingi Kepala Departemen Penjualan Ketut Arsa Putra. Adapun, lahan yang disiapkan untuk membangun pabrik semen ini luasannya mencapai 700 hektare. Sejauh ini, semua pihak termasuk pemerintah daerah mendukung pembangunan pabrik yang bisa menumbuhkan perekonomian rakyat. Menurut dia, Rembang berpotensi untuk dibuat pabrik semen karena memiliki bahan baku berupa batu kapur. 

Selain bahan baku dengan kualitas baik, Rembang juga memiliki potensi sumber daya manusia. Rencana pembangunan pabrik ini merupakan bentuk ekspansi PT Semen Gresik setelah sebelumnya dibangun di Gresik dan Tuban, Jatim. Kebutuhan semen di Jateng mencapai 2,5 juta sak dan kebutuhan itu terus meningkat tiap tahunnya. "Pertumbuhan kebutuhan semen per tahun bisa mencapai 14,5 persen secara nasional, karenanya pabrik semen memang perlu dibangun. Kalau tidak membangun (pabrik semen-red), produksi semen kurang sehingga pasokannya di toko akan kosong, ini mengakibatkan adanya impor semen di Indonesia," tandasnya. Kini, Indonesia telah mengimpor semen merah dan putih untuk mencukupi kebutuhan konsumen. Semen impor itu berasal dari China dan Vietnam.

sumber : www.suaramerdeka.com

Saturday, September 22, 2012

The Great Indonesia Celebration Nite 2012 Semen Gresik dimeriahkan Nidji

Puncak acara HUT Semen Gresik ke-55 yang bertajuk The Great Indonesia Celebration Nite 2012 malam ini, Jumat (21/9) berlangsung meriah dengan hadirnya grup band papan atas, Nidji. Ribuan undangan dan warga masyarakat yang menunggu sejak awal acara langsung hanyut ikut mendendangkan lagu-lagu hit Nidji. Giring, 

Sejumlah judul lagu yang dinyanyikan Giring antara lain Kau dan Aku, Biarlah, Dosakah Aku, Bila Aku Jatuh Cita hingga Laskar Pelangi tidak mampu mendiamkan Nidjiholic, sapaan khas fans berat Nidji. Undangan yang berada di tengah karena tidak kelihatan, langsung naik kursi karena banyak penonton merangsek ke depan panggung, sehingga membuat sekuriti dan bodyguard terus bersiaga di depan panggung. “Panggungnya besar sekali, baru kali ini saya tampil di panggung besar seperti ini, ” kata Giring, di sela-sela penampilannya. Sebelumnya, beberapa tampilan lain seperti pencak macan, pantomin, senam ritmik, tarian daerah dan modern mampu memukau penonton dengan gerakan dan kostum yang berwarna-warni. Mereka berasal dari sanggar yang dikelola SG Foundation, sanggar tari ternama dari berbagai daerah, bahkan perwakilan dari Semen Gresik Group. “Ini kolaborasi yang menarik dari pelaku seni profesional, manajemen, hingga wartawan ikut menampilkan kebolehannya di panggung,” ujar Wawan, salah satu undangan warga Sidokumpul Kecamatan Gresik. 

Sementara pengumuman Lomba Karya Tulis dan Foto Adicipta Mediatama Semen Gresik 2012 memilih 2 wartawan biro Gresik mendapatkan peringkat kejuaraan. Mereka adalah Ashadi Iksan juara 2 untuk karya tulis dan Sandhi Nurhantarto juara harapan 1 untuk kategori foto . Mereka mendapatkan sejumlah uang dan trofi. ”Yang menggembirakan, dalam karya tulis tersebut, hampir semuanya memberi kritik konstruktif dan ide-ide baru bagi pengembangan Grup Semen Gresik di masa depan. Kami sangat senang menerima kritik konstruktif dan ide innovatif tersebut,” ujar Dirut Semen Gresik Dwi Soetjipto. Ia menambahkan, pers menjadi bagian yang terpenting untuk membangun citra perusaahan dan memberikan kebutuhan informasi kepada publik,  sehingga perusahaan tetap eksis dan terpercaya. Kegiatan yang menutup Jalan Veteran mulai depan Mc Donald hingga perempatan dekat Nippon Paint itu juga dimeriahkan dengan permainan sinar laser dan kembang api

Dalam kesempatan tersebut para wartawan yang tergabung dalam komunitas Wartawan Gresik juga unjuk kebolehan dengan tembang ada cinta


sumber : Portal Gresik | suarakawan | oth

Thursday, September 20, 2012

Tangkal Kemarau Ribuan Warga Gresik Sholat Minta Hujan, hingga membuat sumur bor

Gresik - Cuaca panas dan Kondisi kemarau yang kian parah yang memicu krisis air bersih, mendorong ribuan santri di Gresik Jawa Timur, melakukan shalat istisqo’, atau shalat minta hujan (20/09/2012.) Dengan berpakaian sederhana, ribuan santri Pondok Pesantren Al-Ibrohimi Kecamatan Manyar, Gresik, berkumpul di lapangan pesantren untuk melakukan shalat istisqo’ atau shalat minta hujan. Sholat sunah dua rokaat ini dipimpin langsung oleh M khoirul Atho Husnan, pengasuh ponpes yang didirikan KH Achmad Husnan Abdullah tersebut 

Para santri yang terdiri dari siswa sekolah dasar hingga perguruan tinggi ini, dengan khusu’ dan tekun mengikuti semua prosesi shalat, yakni di mulai dengan permohonan ampun kepada sang maha kuasa atas segala khilaf dan kesalahan selama ini. Selanjutnya, pengasuh pesantren memimpin shalat dua rakaat yang di susul dengan khutbah berisi nasehat agar para santri menjalankan perintah agama dan menjahui larangannya.  

Apalagi, para santri terpaksa mencari air keluar pondok pesantren untuk sekedar berwudhu’ saja. “Kita sengaja melonggarkan peraturan, agara santri bisa mendapatkan air meski harus keluar areal pondok, ujar KH Khoirul Atok, salah seorang Pengasuh Pesantren Al-Ibrahimi. Selama musim kemarau berlangsung, pihak pesantren terpaksa mengeluarkan biasa ekstra dengan membeli air dari mobil tangki hingga mencapau 5 Juta Rupiah perhari untuk mencukupi kebutuhan seribu orang santri. Bagi para santri, shalat istisqo’ ini tidak sekedar hanya shalat minta hujan, tetapi juga pengamalan dari pelajaran tentang shalat istisqo’ yang selama ini di dapat dari pelajaran di sekolah.

Sementara itu di desa ngablak Benjeng Gresik Lembaga Kemanusiaan Nasional Kotak Amal Indonesia melakukan baksos secara berkala berupa pemberian air bersih, ditambah dengan penyaluran berupa pembuatan sumur bor sebagai sumber air permanen. "biayanya bisa mencapai 6 juta" ujar bambang salah satu panitia pembangunan sumur bor 

Monday, September 17, 2012

Belum Beres Permasalahannya Pasar Turi Surabaya Kembali Terbakar


Semburan api di komplek Pasar Turi Surabaya yang terjadi sekitar 21.10 yang berlangsung sampai dini hari memecah keheningan malam warga surabaya dan sekitarnya , kurang lebih 17 pemadam kebakaran baik dari surabaya dan sekitarnya seperti Gresik dan sidoarjo ikut memadamkan api. “Dari Gresik mengirimkan sebanyak 1 unit pemadam dengan kapasitas 5000 liter “ ujar Faisal yang juga komandan Pleton Pemadan Kebakaran Kabupaten Gresik

Dari Informasi yang didapat pemadam kebakaran ditarik dari lokasi sekitar pukul  7.30 , ditanya terkait penyebab kebakaran “masih dalam penyelidikan “ begitu imbuh Komandan PMK Gresik tersebut
Dari salah satu pedagang dikomplek Pasar Turi lama . Warga Jalan Perak Barat Surabaya tersebut mengungkapkan bahwa 3 stan miliknya ludes dilalap si jago api “ semua stand milik saya habis” ujar lelaki itu dengan suara panik seperti dikutip dari Jawa Pos pagi ini

Tim Laboaratorium Forensik (Labfor) Polri langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kebakaran komplek gedung Pasar Turi Lama Surabaya, Senin (17/9/2012). Olah TKP dilakukan sesaat setelah titik-titik api bisa dipadamkan sekitar pukul 07.30 seperti dilansir kompas online 


Friday, September 14, 2012

Anggaran Stadion Bukit Lengis Membengkak Drastis jadi 237,97 M


Anggaran pembangunan stadion Bukit Lengis membengkak Rp 7,8 miliar dari pagu yang ditetapkan sebesar Rp 230 miliar. Pemkab Gresik beralasan penambahan anggaran digunakan untuk pembebasan lahan warga. Menurut informasi, penambahan tersebut muncul setelah konsep stadion Bukit Lengis Gresik mengalkami revisi. Mengacu pada skema awal, stadion nanti disetting bertipe B, yakni stadion yang berkapasitas 20-30 ribu penonton.
Dalam perkembangannya, stadion disetting bertipe A alias stadion dengan kapasitas antara 40-60 ribu. Tambahan anggaran ini rencananya dipakai untuk membebaskan lahan warga yang ada di sekitar bukit tersebut. Hanya saja, rencana ini mulai mendapat sorotan.
Pasalnya, dipastikan proyek ini bakal membengkak drastis. Dari dokumen rencana pengadaan tanah oleh Sekkab Gresik, rencana pengadaan lahan stadion Bukit Lengis itu masuk dalam paket pengadaan tanah yang direncanakan pada 2012 senilai Rp 21,9 miliar. Selain stadion, eksekutif juga tengah merencanakan pembebasan untuk beberapa proyek lain. Diproyeksikan, dana senilai Rp 7,97 miliar itu digunakan untuk pengadaan lahan seluas empat hektar yang ada di sekitar lokasi rencana pembangunan stadion yang bernilai Rp 230 miliar.
Dengan tambahan ini, total anggaran yang disiapkan untuk pengadaan lahan stadion Bukit Lengis mencapai Rp 9,97 Miliar. Pasalnya, sebelumnya Pemkab juga sudah mengalokasikan dana Rp 2 Miliar untuk pemberian uang ganti boyong kepada penghuni lahan di sekitar lokasi bukit Lengis. Asisten I Sekkab Gresik Mulyanto saat dikonfirmasi membenarkan rencana itu.
Dia mengatakan, pengadaan lahan itu tidak lepas dari rencana perubahan proyek stadion Bukit Lengis . Jika awalnya direncanakan stadion tipe B, stadion baru nanti diproyeksikan menjadi tipe A. ”Sehingga, proyek ini butuh perluasan lahan,” katanya kemarin. Mulyanto beralasan, lahan yang direncanakan bakal dibebaskan itu bukan milik Pemkab. ”Ada yang sudah ber-SHM, tapi ada juga yang HGB,” katanya.
Rencana awal, kata dia, proyek stadion sebenarnya bakal dibangun di atas tanah milik Pemkab yang ada di Bukit Lengis. Karena itu lah, eksekutif hanya memberikan dana ganti boyong terhadpa para penghuni tanah pelat merah itu. Hanya saja, rencana penambahan luas lahan ini mendapat sorotan. Pasalnya, status lahan di bukit Lengis dianggap masih sim pang siur. ”Dulu saat pemaparan, lahan seluas itu sudah cukup. Sekarang malah ditambah. Ada apa?” ujar Nasir Cholil, Anggota F-PKB DPRD Gresik kemarin.
Yang membuat pihaknya cukup curiga adalah status lahan-lahan yang ada di sekitar stadion Bukit Lengis . ”Eksekutif pernah mengklaim jika lahan itu semua berstatus tanah negara. Kenapa kok tiba-tiba ada lahan milik pribadi di stadion Bukit Lengis ? Makanya, kami sedang mengevaluasi rencana ini,” katanya. (san/ris/radargresik/jpnn)

sumber : www.gresik.co

Thursday, September 13, 2012

Gresik Membara : kebakaran landa 2 pabrik

Kebakaran yang dialami di beberapa kota besar ternyata merambat ke Gresik dalam sehari kemarin, dua kebakaran besar terjadi di Kecamatan Manyar Gresik. Yang pertama terjadi di pabrik baja yang berlokasi di Km 12,8 Manyar. Sedangkan kebakaran kedua dialami PT Panalux, produsen peralatan rumah tangga dan elektronik di Jl Raya Manyar. 

Kebakaran yang melanda pabrik baja hanya berlangsung setengah jam. Para satpam perusahaan tersebut berhasil memadamkan api dengan menggunakan air truk tangki yang kebetulan mengisi air di pabrik tersebut. “PMK datang cuma melihat saja karena api sudah kami padam kan di tempat produksi kurang dari setengah jam saja,” kata Muslih satpam di pabrik baja tersebut. Sedangkan kebakaran di pabrik PT Panalux cukup besar kobaran apinya. Besarnya jilatan api yang membakar PT Panalux Multitop ini mampu merobohkan tiga gudang. milik Pabrik PT Panalux Multitop PT Panalux Multitop,

 Ainul Huri mengatakan, kebakaran bermula dari terbakarnya alang-alang yang berada di samping pabrik Panalux. Tepatnya berada di lahan kosong milik PT Tujuh Kuda atau Pabrik Arang. Namun karena angin kencang yang mengarah ke Pabrik Panalux gresik, membuat api terus merembet dan mengenai belakang gudang pabrik. 

Akibatkan tiga gudang yang berisi peralatan seperti kipas angin, blender serta ratusan peralatan rumah tangga lainnya hangus terbakar. “Barang-barang rumah tangga yang ada di tiga gudang itu sebenarnya siap kirim, dan sekarang sudah hancur karena gudangnya roboh,” katanya. Dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa, karena sebelum api mengenai tiga gudang, seluruh karyawan sudah dievakuasi keluar pabrik, dan untuk kerugian mencapai ratusan juta rupiah. “Meski tiga gudang roboh tidak ada orang di dalamnya, sebab saat api masih membakar alang-alang semua karyawan sudah dievakuasi, dan untuk kerugian mencapai ratusan juta rupiah,” ujarnya. 

Sementara itu Kapolsek Manyar AKP Darsuki mengakui, kebakaran terjadi sekitar pukul 14.30 dan berawal dari terbakarnya alang-alang di samping pabrik Panalux. “Awalnya tidak membahayakan, sebab hanya membakar alang-alang. Namun karena anginnya kencang dan mengarah ke pabrik Panalux, mengakibatkan tiga gudang terbakar dan roboh,” ujarnya. Dengan adanya kebakaran ini mengakibatkan kemacetan luar biasa hingga tol Manyar. Juga kemacetan menghambat akses lalu lintas yang menghubungkan Kabupaten Gresik menuju Lamongan karena banyaknya pengendara yang menghentikan laju kendaraan untuk melihat kebakaran. “Saat ini api sudah padam dan hanya dalam proses pembasahan, dalam kejadian itu dikerahkan sebanyak tujuh unit mobil pemadam dari Pemkab Gresik,” pungkas AKP Darsuki. (san/ris/radargresik/jpnn)

Tuesday, September 11, 2012

Potensi Pariwisata Gresik

Potensi Pariwisata Gresik
Kabupaten Gresik memiliki berbagai potensi wisata. Antar alain potensi wisata alam, wisata seni dan budaya, wisata minat khusus. 

Potensi wisata alam gresik antara lain : 
- Bukit Surowiti - Goa Gelang Agung 
- Giri Wana Tirta - Pantai Delegan 
- Pulau Bawean 

 Di bidang seni, Kabupaten Gresik memiliki daya tarik : 
- seni hadrah 
- terbang jidor 
- macapat pesisiran 
- pencak macan 
- kercengan Bawean 

Wisata budaya, memiliki obyek wisata religi, antara lain : 
- Makam Sunan Giri 
- Makam Sunan Prapen 
- Petilasan Giri Kedaton 
- Makam Maulana Malik Ibrahim 
- Makam Nyai Ageng Pinatih 
- Makam Raden Santri 
- Siti Fatimah binti Maimun 
- Makam Kanjeng Sepuh 
- Makam Kanjeng Pusponegoro 

Wisata minat khusus Kabupaten Gresik memiliki obyek wisata Kampung Kemasan dan kawasan Wisata Adenium. Selain wisata, Kabupaten Gresik mempunyai daya tarik lainnya yaitu kekayaan kerajinan khas Gresik. Antara lain sarung tenun, songkok, rotan, bordir, damar kurung, batu onix, tikar pandan. Sedangkan kekayaan kuliner khas Gresik yaitu pudak, nasi krawu, otak-otak bandeng, jubung, ayas, gula aren, petis, keripik bayam. Serta produk olahan hasil laut yang dapat dijadikan souvenir dan oleh-oleh. Yang tak kalah menarik Kabupaten Gresik juga memiliki peninggalan-peninggalan dan situs-situs bersejarah serta adanya berbagai upacara adat dan acara tradisional, seperti Rebo wekasan, sanggring, malam selikur (tradisi kolak ayam masjid Gumeno), malam selawe, malam pasar bandeng dan tradisi mulud. Agar menarik minat wisatawan berkunjung ke Gresik, maka saat ini seluruh komponen kepariwisataan Gresik secara intens melakukan pemasaran pariwisata dan meningkatkan kualitas produk pariwisata serta melakukan peningkatan sumber daya manusia yang bergerak di bidang pariwisata. sumber: tabloid Pesona Gresik


Note : ada lagi sebenarnya potensi wisata yang sudah mendunia yaitu wisata Industri

Pantai Delegan, Alternatif Wisata Keluarga Di Gresik; Murah Meriah Masih Alami Belum Banyak Tersentuh Tangan Manusia

Pantai Delegan, Alternatif Wisata Keluarga Di Gresik; Murah Meriah Masih Alami Belum Banyak Tersentuh Tangan Manusia Musim liburan panjang, sepertinya benar-benar dimanfaatkan sebagian masyarakat kita untuk sedikit bersantai sejenak melepaskan diri dari kepenatan aktivitas sehari-hari. Dan pantai Delegan menjadi alternatif wisata keluarga yang murah meriah. 

 ADA beragam cara yang mereka lakukan untuk melepas berbagai kepenatan tersebut. Mulai dari sekedar berkumpul dengan keluarga di rumah, istirahat seharian di rumah, jalan-jalan bersama seluruh anggota keluarga atau rekreasi. Namun, seolah sudah menjadi tradisi dari masyarakat kita, mereka lebih suka mengisiliburan panjang dengan mengunjungi tempat-tempat wisata keluarga. 

 Salah satu tempat wisata yang sering dikunjungi masyarakat Gresik pada liburan adalah pantai Delegan yang ada di desa Delegan, Kecamatan Panceng Gresik. Pantai pasir putih ini banyak dikunjungi para wisatawan sejak diperkenalkan kepada publik pada tahun 2000 lalu. Melihat potensi menunjukkan tren positif tersebut, pengelola pantai Delegan juga tidak tinggal diam. Mereka sibuk mempercantik pantai, supaya wisatawan semakin tertarik berkunjung. Sejak 2 tahun terakhir ini semakin banyak saja aneka permainan, stan kuliner yang bisa dinikmati. Tentu saja hal itu mampu semakin mendongkrak jumlah pengunjung pantai. 

Dan saat liburan sekolah seperti Sabtu dan Minggu, pengunjungnya bisa mencapai 3.000 orang. Kepala Desa Dalegan Muzarodin mengakui, pihaknya baru melakukan pembenahan terkait pantai Dalegan sejak tahun 2008. Setelah dilakukan pembenahan, terjadi peningkatan pemasukan pada desa. “Pada 2008 setor ke kas desa sebesar Rp 600 juta, tahun 2009 setor Rp 700 juta, tahun 2010 setor ke desa Rp 800 juta,” urainya. Dikatakan, sejak hari ini ada pemkenaikan tiket masuk dari sebelumnya Rp 4.000 menjadi Rp 5.000. Selama liburan ini diperkirakan pantai dikunjungi sekitar 3.000 pengunjung. 

 Muzarodin berharap, pada puncak perayaan tahun baru nantinya jumlah pengunjung bisa lebih tinggi lagi. “Kalau puncak tahun baru yang lalu bisa mencapai 15.000 pengunjung,” katanya. Pantai pasir putih yang pasirnya sangat lembut sepanjang 500 meter di bibir pantai ini, lanjutnya sangat disukai kalangan wisatawan pantai. Hal ini disebabkan karena lokasinya masih alami, dan belum banyak mengalami sentuhan tangan manusia. Selain itu, bagi para wisatawan yang tidak memiliki kantong tebal, pantai Delegan bisa menjadi salah alternatif. Sebab, hanya dengan uang sebesar Rp 5.000 saja, mereka sudah bisa menikmati keindahan pantai yang terletak di utara kabupaten Gresik itu. Tarif itu tentu saja jauh lebih murah jika dibandingkan dengan tarif masuk Wisata Bahari Lamongan (WBL), yang bisa mencapai Rp 65.000. 

 Pada saat liburan panjang, seperti Sabtu (31/12) kemarin saja, tempat wisata pantai Panceng terlihat sangat ramai dibanjiri pengunjung. Tempat parkir yang disediakan pihak desa, pada sekitar jam 10.00 hingga jam 14.00 tampak tidak mampu menampung jumlah kendaraan roda empat atau lebih. Sebab, beberapa bis juga tampak ikut parkir di lahan parkir itu. Malahan lebih dari separo adalah kendaraan dari luar kota. Banyak pengunjung yang mengaku senang dan puas setelah berwisata di tempat itu, pada akhir pekan lalu.

Tolak tunjangan Perumahan : Lempari gedung Dewan dengan telur busuk

GRESIK DPRD – Puluhan aktivis yang menolak tunjangan Perumahan anggota DPRD Gresik tetap konsisten agar tunjangan tersebut dihapus. Tetapi karena tidak ada respon, tadi siang mereka kembali beraksi dengan melempari telur busuk ke gedung wakil rakyat, Senin (10/9) 

Para mahasiswa dan LSM yang tergabung dalam Majelis Penyelamat Rakyat (MPR) mengaku sebelumnya sudah mendatangi hotel di Surabaya yang dijadikan tempat rapat pembahasan P-APBD Tahun 2012, tetapi anggota DPRD tidak bersedia menemui pengunjuk rasa. “Bahkan informasi yang kita terima, anggota dewan mengajak keluarganya menginap di hotel. Kenapa rapat mengajak keluarganya di hotel, menghambur-hamburkan uang rakyat,” teriak Jefri, salah satu orator dengan nada sengit. 

Karena tidak ada yang menemui, mereka maju menerobos barisan pengamanan dan masuk ke ruangan gedung. Dari hasil sweeping, tidak ada pimpinanpun di ruang kerjanya. Akhirnya, pengunjuk rasa ditemui oleh Wakil Ketua DPRD, A. Nurhamim dan Susiyanto diruang rapat pimpinan dewan yang dikawal langsung oleh Kapolsek Kota Gresik, AKP Moelyono SH. Nurhamim mengatakan jika perumahan dewan sepenuhnya tergantung eksekutif. Sehingga, nominal tunjangan perumahan bagi anggota dewan menjadi turun atau naik, terserah eksekutif. “Bola ada di eksekutif. Masalah kepatutan, eksekutif yang lebih mengetahuinya,” tandas Nurhamim. Sedangkan Wakil Ketua DPRD Gresik, Susianto menambahkan, bahwa tunjangan perumahan bagi anggota dewan tidak melanggar peraturan perundang-undangan. “Selain sudah dialokasikan dalam APBD Gresik Tahun 2012 juga tidak menyalahi aturan,” tegasnya. 

Meskipun sudah ditemui oleh pimpinan dewan, tetapi pengunjuk merasa tidak puas. Mereka memaksa pimpinan dewan untuk membuat pernyataan menolak kenaikan tunjangan. Namun tuntutan itu ditolak karena sebelumnya tidak ada kesepakatan adanya penandatanganan tersebut. (vet)

sumber : portalgresik.com

Sunday, September 2, 2012

Lebih Dekat dengan Sanggar Daun Gresik: Selamatkan Lingkungan dengan Kreasi Seni, Lahirkan Prestasi

Lebih Dekat dengan Sanggar Daun Gresik: Selamatkan Lingkungan dengan Kreasi Seni, Lahirkan Prestasi Dunia Lingkungan yang belakangan ini semakin rusak, membuat sebagian orang berusaha menyelamatkannya. Atau setidaknya ingin mencegah supaya tidak semakin parah. Caranya, ada banyak hal. Salah satunya adalah melalui jalur kesenian. 




inilah yang dipilih Sanggar Daun untuk menyelamatkan lingkungan. Sanggar Daun merupakan sebuah sanggar lukis anak yang ada di Gresik, yang memfokuskan pada upaya penyelamatan lingkungan, dengan menggunakan media seni lukis bagi anak-anak. Koordinator sekaligus pendiri Sanggar Daun, Arik S. Wartono (37), mengatakan dirinya mendirikan sanggar itu pada tahun 2004. Ini diawali rasa keprihatinannya terhadap semakin rusaknya lingkungan hidup yang ada di Indonesia. “Saya ini pada mulanya adalah aktivis lingkungan di Walhi,” akunya. Meskipun begitu, Arik merasa apa yang dilakukannya selama menjadi aktivis lingkungan masih tidaklah efektif. “Kan kadang kita cuma teriak-teriak, ataupun hanya demo-demo saja Kalau begitu kan namanya itu tidak efektif,” katanya. 

 Sehingga dari situ, Arik mencari media lain untuk menyuarakan keprihatinannya, dan ia menemukan seni lukis sebagai cara yang bagus sebagai langkah advokasi untuk menyelamatkan lingkungan. “Ya saya juga kan sebenarnya lulusan dari seni rupa, jadi ya agak nyambung,” katanya sambil tersenyum. Melalui Sanggar Daun, Arik ingin memotong generasi, supaya generasi yang mendatang lebih mencintai lingkungan mereka sendiri. Karena itulah, Arik pun gencar melakukan promosi di sekolah-sekolah, untuk mengajak para siswa lebih mencintai lingkungan, melalui dunia seni lukis. Dalam memberikan pengajaran kepada para siswanya, Arik lebih memilih mengajak mereka untuk melihat dunia luar, daripada hanya melukis di dalam kelas atau sanggar saja. Sebab, kalau hanya melukis di dalam kelas saja, maka kreatifitas murid menjadi terbatas. “Nanti anak-anak hanya akan melihat tembok, gurunya, kursi, ataupun mejanya saja. 

Akibatnya seperti pada saat kita TK dulu, dimana kalau menggambar pemandangan gunung selalu ada jalan, dan matahari,” katanya. Arik berharap, dengan mengajak para siswanya menggambar di dunia luar, mereka akan bisa lebih mencintai lingkungan dan alam sekitar. “Jadi kalau mereka menggambar pemandangan juga tidak berdasarkan cerita orang-orang saja, tapi langsung di alam,” kata Arik. Akhirnya, usaha keras yang dilakukan Arik, membuahkan hasil yang cukup menggembirakan. Sanggarnya kini memiliki ratusan siswa untuk menggeluti dunia seni lukis, yang tentunya menggunakan basic kecintaan pada lingkungan dan alam. Para siswanya sering mengikuti kompetisi melukis yang diadakan dunia internasional, seperti di Inggris, Jepang. Dan hasilnya, tidak jarang dari mereka tampil sebagai juara. 

Diantara para siswa Sanggar Daun yang menjadi juara adalah Sabrina Humaira (7) yang menggambar ular tangga, dan menjadi juara pertama Children’s Art Competition of Look&Learn di London. Lalu ada Grandis Vandriana (6), yang menjadi juara 2 dalam IENO- Hikari Association di Jepang. Bahkan, lanjut Arik, hasil karya para siswanya juga pernah sampai kepada tangan Sekjen PBB Ban Kim Moon. “Saat itu Ban Kim Moon menyatakan rasa kagumnya terhadap seni lukis yang berbasis lingkungan hidup dan alam.”

 : Radar Surabaya 25 Februari 2012 HAL 

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More