Saturday, June 23, 2012

Donor Darah Polres Gresik; Anggota Nyaris Pingsan Hingga Takut Kena Jarum Suntik


Polisi juga manusia, adakalanya dia mengalami kekhawatiran pada sesuatu yang sebenarnya bagi yang lain dianggap umum. Itu terjadi saat Polres Gresik melaksanakan donor darah di aula, Jumat pagi.

Courtessy: Radar Surabaya (Gresik) 23 Juni 2012

TIDAK hanya takut, ada juga anggota Satlantas yang sehari-hari kuat berdiri di pinggir jalan tiba-tiba nyaris ambruk usai darahnya disadap. Sejumlah kejadian unik mewarnai pelaksanaan acara donor darah di Mapolres Gresik. Saat dimulai pelaksanaan donor darah, tiba-tiba ada sejumlah polisi yang memilih meghindar karena takut dengan jarum suntik. Entah guyon atau serius, dari raut mukanya memang tampak seperti orang ketakutan. Ada juga anggota Satlantas Polres Gresik yang awalnya mantap ingin mendonorkan darahnya tiba-tiba drop usai darahnya diambil.

Polisi itu adalah Bripka Abdul Kholiq yang sehari-hari bertugas di Unit Laka Satlantas Polres Gresik. Bintara polisi ini, tiba-tiba saja terhuyung- huyung hampir jatuh setelah diambil darahnya. Beruntung, saat itu rekan-rekannya sesama polisi yang ada di sebelahnya dengan sigap menangkap tangannya, dan membaringkannya di aula Polres Gresik. Suasana itu sempat membuat beberapa rekannya menjadi panik.

Selanjutnya, seluruh pakaian Kholiq pun direnggangkan, dan diistirahatkan selama beberapa menit. Beruntung, tidak lama kemudian Kholiq pun segera siuman. Saat sadar, Kholiq mengatakan saat itu pandangan matanya tiba-tiba saja berkunang- kunang, dan gelap. Setelah itu, dia merasa ada yang mengangkat badannya.

“Saya tidak tahu penyebabnya kenapa? Tapi tiba-tiba saja menjadi pusing,”jelasnya. “Tapi sepertinya tidak masalah, karena saya memang berniat untuk melakukan donor,”pungkasnya sambil tersenyum.

Jajaran Polres Gresik kemarin mengadakan kegiatan donor darah di Mapolres Gresik. Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka untuk memperingati HUT Polri ke- 66. Dalam kegiatan tersebut, seluruh jajaran anggota polisi, baik yang bertugas di polres, maupun polsek seluruh Gresik ikut serta meramaikan acara itu, dengan menyumbangkan darah mereka. Kapolres Gresik AKP Zulfikar Tarius mengatakan, selain untuk memperingati HUT Polri, acara itu diadakan juga dalam rangka untuk membantu PMI yang sering mengalami kekurangan persediaan darah. “Karena seperti yang kita ketahui sendiri, akhir-akhir ini kan kita sering mendengar, kalau stok darah di PMI itu semakin menipis saja,”ungkapnya.

Zulfikar menambahkan, terkadang sebagian anggota masyarakat masih meremehkan tentang sedikitnya bantuan darah yang mereka berikan. Namun, Zulfikar melanjutkan, bagi mereka yang kekurangan hal itu akan sangat berguna sekali kemanfaatannya.

Lebih lanjut Zulfikar memberikan contoh mengenai salah seorang yang telah mengalami kecelakaan lalu lintas, lalu mengalami kekurangan darah. “Saat-saat seperti itu, terkadang kita, bahkan saya sendiri merasa, betapa berharganya arti setetes darah kita bagi orang lain,”ucapnya.

Zulfikar menuturkan, dirinya sering menyaksikan para keluarga korban tersebut berupaya sekuat mungkin untuk mendapatkan bantuan darah. “Para keluarga korban atau pasien itu, selalu pontang-panting, ke sana kemari, bahkan rela melakukan apa saja, supaya sanak keluarganya bisa mendapatkan bantuan darah,”tuturnya. “Sehingga, kadang saya sendiri juga sering trenyuh meyaksikan adegan-adegan yang seperti
itu,”imbuhnya.



Friday, June 15, 2012

Djaloe “Gresik Jaman Dulu ” ambisi raih rekor muri


Gresik - Djaloe “Gresik Jaman Dulu ” edisi perdana terselenggara atas kerjasama berbagai elemen di gresik dengan Pemda setempat, acara yang baru terselenggara tersebut merupakan bibit wisata yang digagas sejak dulu oleh para pecinta budaya dan sejarah Gresik. Sepanjang jalan basuki rachmad dan alun alun terlihat ada panggung besar sebagai ajang kesenian, selain itu ada juga stand UKM yang berasal dari sekolah di Gresik.

Stand Sovenir Gresik juga ikut meramaikan di kampung kemasan yang tidak jauh dari jl basuki rachmad. selain dilombakan dengan nominasi 5 terbaik , di sana juga terdapat pameran foto yang memperlihatkan Gresik jaman dulu. Kris Adji selaku ketua Mataseger setelah membuka festival musik yang juga terdapat di ujung jalan menyatakan ” kedepan harus lebih baik lagi” karena ini adalah pertama kali diadakan , maka kita akan usulkan untuk masuk rekor MURI

Acara puncak diprediksi besok malam yang akan menampilkan bakar bandeng di lokasi kemasan. sekaligus sebagai hari terakhir acara Djaloe “Gresik Jaman Dulu ”

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More